"Lepaskan," perintah Elena, yang tidak digubris sama sekali, oleh pria yang masih mendekap tubuhnya ini. Edgar nyaman sendiri. Sementara Elena risihnya luar biasa sekali.
"Aku bilang lepas!" seru Elena yang kembali mendidih.
"Sebentar lagi ya? Aku hanya... Argh!"
Edgar memekik dengan suara yang tertahan, saat merasa kakinya yang tengah diinjak-injak dengan lumayan kencang serta tiba-tiba juga.
"Awas aku bilang!" seru Elena yang sudah tidak ada manis-manisnya sama sekali, ketika berbicara dengan suami sendiri.
"Iya. Baiklah," ucap Edgar sembari melepaskan dekapannya dan setelah itu, Elena pun bisa kabur segera darinya.
Elena pergi dan Edgar pun tetap mengikuti kemanapun Elena pergi. Elena sudah muak sekali rasanya, karena diikuti terus menerus begini.
"Ck! Kenapa kamu ikuti aku teru
