"Kenan ... Apa yang kau lakukan di apartmen orang sepagi ini?" Thomas menyapa sarkas sang kakak yang kini berdiri di ambang pintunya. Sedangkan Kenan hanya membalas dengan memutar bola matanya malas. "Kau adikku, memangnya tidak boleh aku kesini?" "Meski aku adikmu, bukankah ada yang namanya privasi. Kau seharusnya mengitm chat terlebih dahulu," sindir Thomas lagi. "Eve mana?" Tak menghiraukan sindiran Thomas. Kenan to the point menanyakan keberadaan Eve. "Ada, dia sedang istirahat di kamar," kilah Thomas santai. Thomas sempat menggeser tubuh Eve yang pingsan imbas dipukulnya tadi ke atas kasur lalu dibaringka tepat sesaat sebelum ia membuka pintu agar tak membuat Kenan curiga. Tak lama, Kenan mencium bau alkohol menyengat. "Mulutmu bau alkohol, Thom! Apa semalam kau mabuk-mabukan?"

