Tak memiliki pilihan lain, Thomas akhirnya mempersilahkan Kenan masuk untuk meredam emosi. Baru melihat wajah adiknya saja sudah panas apalagi jika Kenan sampai melihat memar di sekujur tubuh Thomas akibat siksaan fisik di sarang mafia beberapa jam yang lalu. "Aku akan memasukan laporanmu langsung naik ke tim penyidik asal kau bekerja sama menjawab semua pertanyaanku, ok," tutur Kenan yang to the point membahas mengenai insiden yang dialami Thomas. "Lupakanlah. Semua berawal dariku makanya preman itu memukuliku." Thomas tentu lebih sayang nyawanya dengan kata lain ia tak akan membuka mulut tentang kejadian sebenarnya. "Ch! Aku pun bukan anak kecil lagi, Ken," lanjut Thomas memutar bola matanya malas. "Ergh! Dasar kepala." "Omong-omong, apa yang ingin kau bicarakan? Kau bilang tadi pen

