Tidak ada jawaban. Lilian waspada, apalagi ruangan hanya mendapat cahaya dari luar, dari celah-celah ventilasi. Tidak ada lampu menyala di dalam ruangan yang cukup besar itu. “To—tolong ….” Terdengar lagi, suara yang begitu lemah. Lilian terkesiap! Dia memicingkan mata ke arah asal suara, yaitu di pojokan ruangan sudut belakang. Benar saja, dilihatnya ada tubuh seseorang terbaring di lantai di sana. Deg! Tiba-tiba jantung Lilian berdegup lebih kencang. Bulu kuduknya merinding. Ruangan yang begitu gelap sekaligus sunyi, membuat pikirannya kemana-mana. Aduh! Itu orang atau hantu sih? Atau … mayat?! Dan yang kudengar barusan suara arwah dari mayat itu yang mati penasaran di sini! Ohhh tidak! Bagaimana ini?! Lilian terus sibuk bergulat dengan pikirannya sendiri. Sampai ketika tiba-tiba d

