BAB 67. Keberuntungan Di Tangan Axel

1053 Kata

“Pak, kita serius akan masuk ke rumah hantu ini?” Mereka berdua sudah membeli tiket dan berdiri di depan pintu masuk rumah hantu, tapi Lilian justru semakin ragu. Axel mengangguk seraya tersenyum. “Tentu saja.” Kemudian dia mulai berjalan masuk dengan langkah santai. Mereka hanya berdua. Sebab memang sengaja tiap rombongan atau pasangan yang datang pasti akan diberi jarak dengan pengunjung berikutnya. Baru saja masuk tiga langkah, bulu kuduk Lilian langsung merinding. Sebab keadaan yang gelap dan dingin, ditambah lagi suara-suara mencekam langsung menyambut mereka berdua. Tiba-tiba angin buatan yang cukup kencang berhembus dari arah depan mereka. Pohon buatan sampai bunyi gemerisik karena dedaunan juga ikut tertiup angin. Lilian semakin merinding. Dia mulai memangkas jarak, merapatkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN