Tanpa sadar tangan kanan Lilian beralih dna mencengkeram tangan Axel. “Ouhhh ini sakit sekali, Pak!” rintihnya tertahan. Membuat Axel menjadi sangat tidak tega. Dilihatnya jari-jari Lilian sampai memutih karena mencengkeram pergelangan tangan dengan kencang. Axel bingung, apa yang harus dia lakukan sekarang? Sesekali Axel masih melirik ke arah d**a Lilian. Sudah mulai terlihat rembesan ASI dari balik dress-nya yang semakin terlihat mengetat. Ingin rasanya Axel menyentuh bagian itu untuk sekadar mengusapnya atau apa saja, yang penting bisa meredakan sedikit rasa nyerinya. Di saat Axel masih terdiam mematung karena bingung harus membantu apa, Lilian meringis kembali. ASI yang penuhh rasanya memang bisa sampai bikin panas dingin. Bulir keringat mulai menetes di dahi Lilian, kepalanya merasa