“Pak Dimas?” Wina menatap ketakutan. Baru pertama kali ini dia berada dalam satu ruangan tertutup seperti ini hanya berdua saja dengan seorang pria. Dimas tersenyum dengan tatapan sendu penuh nafsu. Dia melangkah mendekati Wina yang perlahan mundur. Semakin melihat raut ketakutan pada wajah cantik Wina, maka Dimas semakin senang mempermainkannya. Dimas sudah beberapa kali bergonta-ganti pacar sejak dia menduda, dan pasti setiap pacarnya sudah pernah dia tiduri. Semua pacar Dimas juga menikmati saat-saat mereka b******u. Apalagi Dimas selalu memberi mereka barang-barang branded serta fasilitas yang mewah. Namun baru kali ini ada wanita yang menolak pesona Dimas. Si duda tampan kaya raya. Maka Dimas merasa kalau Wina adalah tantangan baru baginya. Dimas suka tantangan itu. “Pak Dimas mau