Edwyn dan Citra menoleh bersamaan, Elsa berdiri tegak di sana. Dia mendengar semua perkataan adiknya barusan.
“Ck ah, Mbak Elsa, aku butuh mobil itu untuk berangkat kerja. Aku sekarang kerja di perusahaan besar, Mbak. Malu lah pulang pergi naik angkot!”
“Loh, itu sih urusanmu! Kenapa jadi aku yang kena getahnya. Lagian nanti juga kan kamu punya gaji, ya kamu saja yang naik taksi!” Elsa mendelik tajam.
“Heh Mbak, kamu lupa kalau DP mobil itu dari uang tabunganku dan Lilian?! Jadi aku juga berhak atas mobil itu. Kalau kamu nggak mau kasih aku pakai mobil itu, ya sudah jual saja! Kembalikan semua uangku!” bentak Edwyn tidak sabar. Citra mulai gelisah melihat kedua anaknya beradu omongan.
“Enak saja kalau ngomong! Iya memang DP nya dari uangmu dan Lilian, tapi kan cicilannya tetap uangku!
