Sekelas Dimas, calon istrinya modelan begini! Cih! Masih jauh lebih berkelas mantan-mantan pacarnya! Sabrina melirik sekilas pada Wina, kemudian dia duduk berhadapan dengan Dimas dan Wina. “Jadi, Dimas, mau cari gaun seperti apa untuk calon istrimu?” Sabrina melatakkan satu kaki jenjangnya pada kaki lainnya. Sehingga longdress yang dikenakannya tampak tersingkap hingga sebatas paha. Sebab ternyata longdress itu mempunyai belahan yang tinggi. Namun Sabrina tidak merasa risih sama sekali, dia membiarkan paha mulusnya terekspos bebas. Justru Wina yang risih saat melihatnya. “Tunjukkan semua gaun yang terbagus, biar Wina yang memilihnya.” Dimas tersenyum jumawa. “Oke, ayo ikuti aku.” Sabrina berdiri dari duduknya dan berjalan ke satu ruangan cukup besar. Dimas dan Wina mengekor di belakangn

