Rivaldi mempermalukan Anggun 2

1070 Kata

Melihat Rivaldi datang, Drian mendengus kesal lalu pergi dari sana. “Apa kamu akan selalu membiarkan pria lain untuk menghiburmu?” sindir Rivaldi kesal, melirik istrinya dengan tatapan dingin. Malika menoleh ke arahnya dengan raut wajah marah tidak terima. “Kapan aku melakukan hal semacam itu? Apakah aku memintanya sejak awal? Tidak, kan? Aku tidak pernah melakukan hal semacam itu. Tidak bisakkah kamu melihatnya?” Malika segera pergi dari sana dan meninggalkan Rivaldi yang tampak berpikir keras. Apa yang membuatnya marah lagi? Bukankah dia telah berbaikan dengannya? Bingung dengan kelakuan istrinya, Rivaldi segera menyusulnya yang sedang ingin membawa sekotak besar makanan mentah. “Sini! Biar aku bawakan.” Malika menolaknya kencang. “Tidak perlu. Aku bisa mengangkatnya sendirian. Ca

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN