Perhatian yang membuat semua orang iri

1047 Kata

Malika malu-malu mendengarnya, dan menatapnya kesal. “Kamu bicara apa? Siapa yang bertengkar?” “Benar. Siapa yang bertengkar?” lanjut Rivaldi yang tersenyum-senyum mesra. Anggun yang berdiri tidak jauh dari sana sambil menyuapi Kinnan tampak memuram kesal dengan sudut bibir berkedut jengkel. Belum sempat dia berpikir sesuatu, ponselnya berbunyi. “Halo?” sapa Anggun tak sabaran. “Ini aku.” Tubuh Anggun menegang ketika mendengar suara pria berat di telepon. “Kamu?” “Aku ingin bertemu. Sekarang juga.” Anggun menjauh dari putrinya sebentar. “Kamu gila? Aku tidak bisa! Aku sedang berada di luar kota!” “Kalau begitu, kita bertemu di sana saja. Katakan kamu di mana?!” Tubuh Anggun gemetar luar biasa, sangat pucat dan menggelap suram. *** Malam acara memanggang akhirnya dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN