Rivaldi lalu memeluknya yang mulai terisak parah. “Apa yang kamu katakan? Kamu sangat penting, Malika. Kamu ingat kembali ucapanku sebelumnya. Saat aku menolong Anggun di gudang tua itu, semata-mata karena aku memikirkan dirimu. Aku tidak mau kamu menderita batin seperti yang aku alami.”
Kemudian, Rivaldi akhirnya menceritakan penyebab ibunya meninggal dunia. Malika terdiam kuat. Tidak menyangka gara-gara menikah dengan wanita yang ditentang oleh ibunya sendiri, ternyata akan membawa luka sedalam itu kepada seorang Rivaldi.
“Itulah yang sebenarnya, Malika. Maka dari itu aku bertekad untuk menikah denganmu apa pun yang terjadi....” bisik Rivaldi lesu, tampak sedih seraya melepas pelukannya dari sang istri.
“Kenapa kamu tidak menceritakan juga hal sepenting itu, Rivaldi Geovani? Seharusny
