“Oh, ya, masalah Anggun dan yang lainnya mengusik pikiranmu, kita akan membicarakannya secara baik-baik setelah hari pertunangan Damar dan Anita besok malam. Kamu jangan melarikan diri lagi. Tolong jangan membuatku sakit kepala, Malika. Satu hal lagi, apa yang kamu kirimkan itu tidak benar tentang masalah perceraian antara aku dan Anggun. Aku akan menunjukkan surat cerai kami. Tapi, tunggu kamu istirahat dulu. Kamu benar-benar tidak stabil. Tolong jangan menyiksa dirimu dengan pikiran-pikiran yang tidak jelas, Malika.” Malika diam saja menatapnya dengan sendok di mulut. “Paham?” lanjut Rivaldi dengan sebelah kening dinaikkan. Malika akhirnya mengangguk pelan, dan akhirnya melanjutkan sesi makan paginya tersebut. *** Sore harinya, Malika akhirnya datang menjenguk Anggun di rumah s

