Kembali ke Tanah Air

1233 Kata

“Mama! Papa!” teriak Kinnan dari arah jejeran orang-orang yang menunggu kedatangan di bandara. Malika dan Rivaldi melambaikan tangan membalasnya. Di belakang, tampak Nandita dan Drian berjalan mengikuti. Nandita melambaikan tangan ke arah Kinnan, sementara Drian tampak malas-malasan dengan situasi yang cukup manis itu. Dia sama sekali tidak peduli dengan sekitarnya, kecuali sudut matanya melirik ke arah Malika yang kini sibuk melambaikan tangan dan bergegas menuju ke arah anak perempuan itu. “Wajahmu kusut sekali?” ledek Nandita kepada Drian. “Diamlah. Aku begini juga karena siapa? Kamu berisik sekali selama penerbangan.” “Aku berisik apa? Bagaimana bisa kamu mengatakan hal seperti itu?” rajuk Nandita kesal, lalu dia berjalan menyambar sebelah lengannya dan bergegas mendekati Kinnan s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN