Mia sudah siap memuntahkan kekesalannya, namun dia mengurungkannya karena Krisna yang justru menatapnya dengan pandangan aneh, mulutnya tampak komat-kamit, mungkin membaca doa. Benar-benar Krisna sepertinya menganggap Mia kesurupan. “Aku enggak kesurupan!!! Ish! Buka gerbangnya!” geram Mia. “Ah syukurlah,” ucap Krisna seraya mengurut daadanya. Mia mengepalkan tangannya dan memejamkan mata beberapa detik seolah merapalkan mantra agar lebih sabar. Krisna membuka gerbang rumahnya, lalu memasukkan mobilnya lebih dahulu. Dan kembali untuk mendorong motor Mia masuk, sementara Mia sudah berdiri di depan pintu rumah Krisna yang masih terkunci. Krisna menutup gerbang rumahnya dan membuka kunci pintu rumahnya, dia berjalan di kegelapan untuk kemudian menyalakan saklar lampu. Hanya ada satu