73. Ekstra Part-Sonia (10)

1906 Kata

Yura melihat Sonia yang berkali-kali menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan seolah mengisi rongga paru-parunya yang sesak. “Kopinya minum,” ujar Yura. Sonia mengangguk dan menyesap kopinya yang perlahan mendingin. “Di sini enak ya, sejuk, rasanya segar banget andai setiap hari ada di tempat ini, tanpa banyak polusi, mendengar kicau burung dan jangkrik yang bersahutan, udara yang bersih dan suhu yang dingin, mungkin mama akan awet muda tanpa perlu serum,” ucap Yura. Sonia menoleh ke arah ibunya yang memang masih terlihat awet muda. “Ma, mama tahu aku mengalami hari yang amat sangat berat,” ucap Sonia, Yura memegang tangan Sonia dan mengangguk, “ceritalah, Sayang. Kamu pasti lebih lega,” ucap Yura. Sonia pun menceritakan semuanya, sejak awal Alex bertemu dengannya, sampai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN