Menginjakkan kaki di halaman rumah calon kakak iparnya serasa Satria sampai di ujung penantiannya. Dulu tidak pernah terpikir olehnya, kalau suatu saat akan menemukan wanita yang mampu meyakinkan dia untuk membangun keluarga di atas mahligai pernikahan. Selangkah demi selangkah, dari pertemuan pertamanya dengan Rena dan Nay, mereka melewati liku terjal dan derai air mata. Hingga sekarang terlaksananya acara lamaran yang juga sempat dua kali gagal digelar. Banyak hal sudah Satria dan Rena lalui, untuk bisa sampai pada hari ini. Didekorasi dengan nuansa putih dan mengusung konsep romantis bertabur bunga mawar, rumah Aksa tampak luar biasa indah. Senyum mereka merekah lebar saat akhirnya dua keluarga dipertemukan untuk membicarakan rencana pernikahan Satria dan Rena. “Mingkem Sat, usap du