Dahlia mematut wajahnya di depan cermin, merias diri untuk menyambut Raska.
“Sempurna,” batin Dahlia setelah mengakhiri kegiatannya bersolek. Ia terus memandang wajahnya, merasa dirinya begitu cantik sempurna.
Tiba-tiba suara bel terdengar membuat Dahlia bangkit dari duduknya. Merapikan pakaiannya untuk kesekian kali, lalu berjalan keluar kamar menuju pintu depan.
Setelah berdiri di depan pintu utama, sekali lagi ia merapikan rambutnya yang tergerai sebelum akhirnya membuka pintu. Dan saat pintu terbuka, ia merekahkan senyuman terbaiknya.
“Hai, Ras. Akhirnya sampai juga,” ucap Dahlia dengan wajah cerah dan langsung menyambut Raska dengan cipika-cipiki.
Raska hanya diam sambil memperhatikan Dahlia dari kepala hingga ujung kakinya. Dan saat Dahlia mempersilakannya masuk ke dalam ru
