Part 63 Usai Sudah

1098 Kata

Rein “Ke mana saja kamu?” Baru saja Zayn melangkahkan satu kakinya masuk ke rumah, mama langsung mengomel. “Ma… maaf…” “Kebangetan kamu, Zayn? Katanya kamu cucu kesayangan eyang, tapi apa balasanmu? Di saat terakhir eyang kamu malah entah di mana!” “Maaf ma…” Zayn meminta maaf ke mama dengan tulus. Dia melihat ke arahku, tapi aku acuh saja. “Kamu tahu Zayn, di akhir hidupnya eyang selalu menanyakanmu. Dan kami tidak ada yang bisa menjawabnya, karena kamu sama sekali tidak bisa dihubungi! Eyang nelangsa, Zayn! Nelangsa!” Mama bahkan sampai menjerit. Kevin sampai harus memeluk erat tubuh mama, karena kemudian mama menangis tersedu. “Ma… maaf… Zayn menyesal mah.” “Menyesal karena apa? Karena kamu turut andil dengan kepergian eyang? Atau menyesal karena kamu harus pulang dari liburanmu?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN