Zayn Hari Pertama Tanpa Rein “Euunggh…. Rein, jam berapa ini? Aku lapar, mau makan.” Mata dan kepalaku terasa berat. Pusing mendera. Ingin kumembuka mata, tapi kunang-kunang langsung saja menyergapku hingga akhirnya aku memutuskan untuk kembali tidur. “Bangunkan aku sejam lagi ya, Rein. Kepalaku pusing banget, aku kurang tidur semalam.” Tapi kenapa hening? Biasanya kalau aku mengeluh pusing, Rein akan langsung sigap memijat kepalaku. “Rein… Rein… “ Dengan mata terpejam, salah satu tanganku menggapai sisi kasur di sebelahku. Kenapa kasur sebelahku terasa dingin? Ke mana Rein? Apakah Zey menangis jadi dia ke luar kamar? Tapi deraan sakit kepala bak tusukan ratusan jarum membuatku tidak mampu untuk membuka mata. Akhirnya kembali aku tertidur. Entah berapa lama aku tertidur kembali, ya