Dengan pikiran yang kacau, aku segera meluncur ke alamat yang diberikan Ganda padaku. Pak Sudin kuminta untuk ngebut agar cepat sampai. Jangan sampai aku kehilangan momen. Jika memang benar Clara sedang berada di apartemen selingkuhannya itu, aku harus melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Aku benar-benar emosi saat ini. Perempuan yang aku cintai sepenuh hati, yang bahkan karenanya aku dijauhi mama dan keluargaku, hingga aku rela mengkhianati Rein dan pernikahan kami, ternyata ini balasannya? Berkali-kali aku meninju jok di depanku, membuat Pak Sudin ketakutan. Biar saja. Kuambil gawaiku, kutelpon Clara. Panggilan video callku tidak direspon olehnya, tapi aku masih berpikir positif. Mungkin dia sedang jauh dari gawainya. Tapi seltelah beberapa kali panggilan video callku tidak diresp