Zayn “Clara, aku harus pulang. Sudah tiga minggu aku tidak pulang. Rein pasti curiga.” Kataku suatu pagi setelah malam kedua kami. “Biarin aja sih Zayn, aku masih ingin sama kamu. Lagian kita belum atur bulan madu kita loh. Aku mau ke New Zealand ya Zayn.” “Nanti dulu, kita bisa atur itu. Yang penting sekarang jangan sampai mama, eyang dan Rein tahu akan hal ini. Kalau sampai mama dan eyang tahu, bisa dipastikan namaku akan dicoret dari Brotoasmoro. Kamu pasti gak mau itu terjadi kan?” “Uuggh… kesel deh. Aku juga mau dikenalkan ke keluargamu Zayn, sebagai Nyonya Zayn Brotoasmoro.” Clara tersenyum mendengar ide tak masuk akalnya itu. “Iya. Nanti kita akan atur waktunya ya, sayang. Sekarang aku harus pulang dulu. Aku heran karena mama tidak menelponku sama sekali. Malah curiga aku.” Aku