Bab 23

1722 Kata

Danu " Mas, diangkat gih! Berisik banget. Dari siapa sih?" untuk kesekian kalinya Rara protes karena dering hapeku berbunyi. Aku meraih hapeku dan mendesah pelan begitu lagi-lagi nama itu muncul. Nama yang bahkan hampir hilang sepenuhnya dari ingatanku. " Nggak penting. Nomor nyasar juga." Aku me-reject panggilan itu lagi. Setelah mengelap wajah basahku dengan handuk, aku ikut bergabung dengan Rara yang saat ini sudah menenggelamkan diri dalam selimut. " Nggak mau bersih-bersih ke kamar mandi dulu? Barusan makan donat loh. Ntar gigimu sakit." " Iya ya? Ya udah aku ke kamar mandi dulu." Tepat setelah Rara menutup pintu, lagi-lagi dering hapeku berbunyi. Kali ini bukan panggilan, melainkan pesan singkat yang dikirimkan dari nomor yang sama Nia Dan, angkat dong. Ini aku, Nia. Niamu. Ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN