“Kamu nggak bisa terlalu banyak minum alkohol, Dai.” Ucap Arsya dengan lembut dan Daisy merespon dengan pipinya yang tiba-tiba saja memerah. Hal tersebut jelas membuat Arkan terbakar api cemburu dan juga membuat Zola bertanya-tanya. Jelas hubungan Arsya dan Daisy sudah lebih jauh dari sebuah hubungan teman dekat. Bahkan untuk sesaat Arsya bisa merasa menang dari Arkan karena lebih mengetahui Daisy daripada pria yang disebut sebagai calon tunangan Daisy itu. Tapi Daisy seolah tidak mendukung suasana dan aksi Arsya untuk menunjukkan bahwa dirinya lebih mengenal Daisy. Wanita itu tiba-tiba saja kembali menarik gelas berisi minuman beralkohol itu dari tangan Arsya dan meneguknya sekaligus hingga tandas. “Dai!” Sentak Arsya dan Arkan bersamaan. Lalu keduanya saling pandang secara sengit u