"Wah, yang habis bertemu pujaan hati," goda Dion, begitu mendengar suara pintu apartemen telah terbuka. Tristan yang baru masuk, langsung melempar kunci mobilnya ke arah sahabatnya. "Tutup mulutmu, Dion!'' kesal Tristan. Tristan langsung menuju kulkas, lalu mengambil minuman dingin kemudian meneguknya. Dion yang teringat akan pesan yang di ketik Reza, mulai melaporkan itu pada Tristan. "Aku punya kabar baik untukmu, sepertinya Reza akan bertemu seseorang di rumahnya. Ini akan menjadi kesempatanmu, kalau memang yang di temui itu adalah kekasih gelapnya," ucap Dion mulai serius. Tristan mendengar laporan dari orang kepercayaannya, seketika langsung menoleh. Ia merasa ini merupakan kesempatan, untuk mencari celah kesalahan Reza. "Benarkah, apa itu benar?'' tanya Tristan ragu. "Iya ben