"Ada pertemuan dan perpisahan. Ada yang datang lalu pergi. Ada awal juga akhir. Ini adalah kehidupan dunia sebab kita tidak pernah abadi untuk bisa terus memiliki." *** Gugup, rasa itu saja tidak cukup untuk gambarkan perasaan Tyas Larasati saat ini. Pernikahan di gelar dalam waktu singkat tanpa banyak persiapan. Menikah adalah satu keputusan sangat besar dan butuh keberanian, terlebih dia akan menikah dengan seorang lelaki yang dulu dia pikir hanya akan menjadi atasan di tempat kerja, biarpun Tyas tidak menyangkal bahwa dia sangat bahagia. Perasaan yang mungkin saja dikiranya hanya akan dirasakan sendiri, mengagumi meski tidak secara diam-diam. Lalu mendapati Dhito kini juga merasakannya, membuat Tyas terkadang masih tidak menyangka jalan hidup akan seperti ini. Tentu saja, semua