Beberapa tahun silam.
"Kau memang istri terbaik, Gina William. Sampai kapanpun, Aku tidak akan pernah berpaling darimu dan keluarga kita. Aku sangat mencintaimu," ucap mesra seorang pria tampan berahang tegas seraya menggenggam jemari Gina sedangkan satu tangannya mengendalikan kemudi mobil. Netranya tak berhenti mengedar bolak-balik memperhatikan Gina dan jalan raya di hadapannya. Sungguh, pria itu benar-benar menatap sang istri dengan penuh kasih sayang serta kekaguman.
Gina yang memang telah memiliki kelainan tunarungu semenjak lahir tak hentinya bersyukur walau hanya bisa menyunggingkan senyum terbaiknya, mengerti akan ungkapan makna suami tercinta.
Angannya melambung seakan berada di lapisan awan ke tujuh. Walaupun secara fisik wanita berusia tiga puluh tahunan itu tidak sempurna,
