Epilogue

1001 Kata

Enam Bulan Kemudian. "Mama ... aku datang." Kaiden menghela napas untuk sejenak. "Maaf, jika lama. Aku memang anak tidak berbakti," tambahnya bermonolog lirih sembari meletakkan satu bucket bunga lily putih di atas sebuah batu berukir. Kedua kaki jenjangnya kembali bergeming di depan sebuah pusara bertuliskan nama Gina William, menahan pilu yang teramat sangat. Beberapa hari setelah Jena memutuskan meninggalkan Kaiden untuk menikahi Aldrick, Tuhan nampaknya berkehendak lain yakni mengambil kehidupan sang ibu kandung untuk selamanya. Ya, Gina William dinyatakan tiada imbas sebuah penyakit ganas yang sebenarnya sudah bersarang di tubuh paruh bayanya tanpa diketahui Kaiden maupun Kania. Operasi tulang kaki yang dulu sempat dilakukan ternyata hanya menambah komplikasi kanker yang sudah ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN