Ch-105

1099 Kata

Reyhan terjaga keesokan harinya, seorang pembantu rumah membangunkannya, karena biasanya pekerja datang pada pagi hari. "Tuan muda bangun, sudah pagi." Pria itu mengerjapkan matanya berkali-kali, sambil memijit pelipisnya karena masih pusing akibat alkohol semalam. Dia melihat ke arah ponselnya yang tergeletak di sebelahnya, di sana dia melihat pesan dari Resha. Istrinya menanyakan kabar adiknya juga keluarganya. Resha mengirimkan foto dirinya bersama putra mereka berdua satu-satunya. Reyhan tersenyum melihat putra satu-satunya juga Resha berada di Jakarta. Keadaan mereka baik-baik saja, membuatnya merasa sedikit lega. Pria tersebut bergegas masuk ke dalam kamar Leebin. Dia ingin melihat kenangan antara mereka berdua bertahun-tahun lalu. Dengan langkah kaki gontai, jasnya masih berteng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN