Leebin menatap Resha Alfaria, gadis itu enggan berucap. Dia masih menggenggam naskah milik Elen dalam genggaman tangannya. "Kenapa?" Leebin mengulang pertanyaan padanya. Pria itu terlihat sangat santai, dia masih duduk di kursinya tanpa beranjak sama sekali. Resha Alfaria tersenyum sambil berkacak pinggang menatap marah bersiap untuk menelannya bulat-bulat. "Lusa jangan lupa kalau harus ke lokasi syuting! Braakkkk!" Tandas Resha sambil meletakkan uang dalam amplop tersebut kembali di atas meja, di depan Leebin. "Loh? Katanya tadi diganti Elen?" Tanyanya pada Resha, seraya menghirup kopinya. Terlihat sangat jelas Leebin mengulum senyum manis sekali! Membuat hati Resha mendadak terasa berdebar tak menentu. "Aku nggak mau filmku dihabiskan hanya untuk merekam suasana sekitar, dinding