Ch-119

2282 Kata

Pembantu Leebin tidak tahu kalau pria itu pingsan di dalam kamarnya. Biasanya Leebin juga selalu berlama-lama di dalam kamarnya. Pria itu sejak pagi hingga siang tergeletak di lantai sisi tempat tidurnya. Melisa pulang dengan mengendarai taksi, dia menolak ketika Rydo menawarkan tumpangan padanya. Sesampainya di rumah Melisa tidak melihat Leebin mengetik di ruang tengah, atau di ruangan kerjanya. Pikirnya pria itu sedang keluar rumah. "Bi? Tuan keluar ya hari ini?" Tanya Melisa seraya meneguk air mineral dari dalam lemari es. "Nggak neng, Aden sejak pagi di dalam kamarnya. Jelas pembantunya tersebut. Melisa buru-buru meletakkan air mineral dari genggaman tangannya. Dia berlari menuju kamarnya. Saat membuka pintu kamar tersebut dia melihat Leebin sedang duduk di lantai bersandar pada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN