Leebin masih duduk di beranda, pria itu meletakkan ranselnya pada kursi plastik yang berada di sana. Dia enggan masuk ke dalam, tidak peduli cuaca sudah semakin larut dan dingin. Dia ingin menghabiskan waktu malam di sana seorang diri. Entah nyata atau bukan dia melihat bayangan berkelebat di luar pagar rumah miliknya. "Sialan! Gangguin orang aja!" Keluhnya lalu segera masuk ke dalam rumahnya. Dia masih ingat bayangan yang baru saja melintas di depan matanya. Leebin segera menekan tombol lampu, hingga suasana mencekam dalam rumah tersebut menjadi terang benderang. Walaupun nanti tengah malam akan ada pemadaman mendadak dia juga tidak peduli. Bukan sekali dua kali pria itu melihat fenomena ganjil tersebut. Seringkali dan hampir setiap hari, namun ia memilih untuk mengabaikannya! "Apa