Ch-56 Ngotot! Ngeyel?

1037 Kata

"Triing!" Ponsel miliknya kembali berdering nyaring, kali ini telepon dari kakaknya, Reyhan. Hari ini pria itu juga baru sampai di rumahnya. Leebin segera mengangkat ponselnya. "Halo? Rey?" Jawabnya pada kakaknya. "Berkas-ku ada yang tertinggal di kamar. Di laci nomor dua, bungkus map warna biru tua. Kamu antar ke rumahku ya? Penting soalnya, sore ini aku harus jaga di laboratorium." Ujarnya pada adiknya. "Hem." Sahut Leebin sambil melangkah ke kamar yang biasa ditempati oleh kakaknya tersebut. Dia membuka laci yang ditunjukkan oleh kakaknya. Mengambil berkas tersebut, lalu keluar dari dalam kamar. Dia sudah menyalakan mesin motornya bersiap menuju ke rumah milik kakaknya. Rumah apartemen megah memiliki tiga lantai. "Benar-benar menyilaukan mata! Rumah semegah ini cuma dibiarkan di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN