Ch-46 Produser

2142 Kata

Reyhan tersenyum mendengar nada tidak minat begitu jelas dari jawaban adiknya tersebut. Pria itu menghenyakkan tubuhnya di sebelahnya, menemaninya menyelesaikan naskahnya. Reyhan menopang dagunya dengan kedua telapak tangannya menatap ke arah luar monitor di depan Leebin. "Memang se-menakutkan apa sih pembacamu?" Tanya Reyhan sambil tertawa terpingkal-pingkal melihat wajah pucat adiknya. "Ah, sudahlah lupakan saja! Itu hanya pemikiran gue saja! Belum tentu Resha Alfaria sama dengan yang gue pikirin. Pembaca gue ramah-ramah, baik-baik dan pada kasih nomor ponselnya! Khawatir sama gue, kali aja gue nyasar! Lalu lupa jalan pulang, hahahhahaha!" Ujarnya pada kakaknya, dia tidak ingin kakaknya tahu apa yang ada di dalam benaknya. "Lo libur kerja?" Tanya Leebin karena dia tidak mengerti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN