PART. 89 OVER THINKING

1445 Kata

Fani pergi ke rumah sakit bersama Amma nya. Mereka naik mobil berdua saja. Amma yang menyetir. Sebelum ke rumah sakit mereka belanja dulu. Membawakan Risman kue dan minuman. Kue dan minuman yang bisa disimpan untuk waktu yang lama. Begitu tiba di rumah sakit Mereka melihat keadaan Zia. Fani tidak bisa menahan air mata, melihat keponakan kesayangannya terbaring tanpa daya. Wajah Zia sangat pucat. Membuat rasa cemas yang besar hadir di hati Fani. Fani merasa takut sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. "Bangun, Sayang. Zia harus bangun demi anak-anak. Zia harus kuat demi menjadi seorang Amma. Zia pasti bisa melewati semua ini. Semangat, Sayang. Jangan menyerah pada keadaan. Kami semua menanti kamu. Kami semua merindukan kehadiranmu. Ayo semangat untuk bangun. Zia pasti bisa melewati semu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN