PART. 90 SENSITIF

1623 Kata

Walau perasaannya tidak karuan karena melihat istrinya yang sedang menangis, tapi Abi terpaksa meninggalkan sebentar untuk salat ashar. Karena waktu maghrib juga hampir tiba, kalau tidak salat sekarang akan terlambat waktunya. Setelah sholat ashar Abi duduk lagi di tepi tempat tidur. Abi berusaha membujuk istrinya agar mau bicara. "Sayang, tolong bicara apa yang kamu pikirkan dan rasakan agar aku tahu. Supaya aku tidak menebak-nebak. Apakah ada yang sakit? Atau ada yang menyakiti hatimu?" Lemah lembut api membujuk istrinya, agar mau bicara apa yang dirasakan dan dipikirkan. "Aku takut." Fani telentang dan menatap wajah Abi dengan berurai air mata. "Apa yang membuat kamu takut. Ayo bangun ya, kamu duduk biar lebih enak kita bicara." Jari Abi menghapus air mata istrinya. Abi merasa sed

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN