Di lantai bawah. "Apa luka kamu sudah kering?" Nini Rara bertanya kepada Fani. Tatapannya lebat ke wajah Fani, selalu beralih ke perban yang menutupi luka di kaki Fani. "Alhamdulillah, sudah, Nini. Tinggal menunggu penyembuhan saja." Fani menjelaskan secara singkat kepada Nini Rara. Lukanya memang sudah kering, tinggal menunggu penyembuhan. "Alhamdulillah. Semoga penyembuhannya lancar dan cepat. Agar tidak sulit bagi kamu untuk beraktivitas. Walau tidak semua hal kamu ingat, tapi harus mencoba mengingat pelan-pelan. Mengingat kedua orang tuamu, mengingat kedua mertuamu, dan mengingat Nini dan Kai. Tidak perlu tergesa, pelan-pelan saja." Kai bertutur kata dengan suara sangat lembut. Suara yang menyejukkan bagi yang mendengar. "Kamu juga harus menjaga diri dengan baik. Jangan keluar r