Selesai makan, Abi dan Fani masuk ke dalam kamar mereka. "Kamu suka kamar ini?" Tanya Abi. Abi duduk di tepi tempat tidur, sementara Fani berdiri di dekat jendela. "Iya aku suka. Kamar di atas bagaimana?" Fani bertanya penasaran, karena ia tidak bisa mengingat kamar tidur mereka yang ada di lantai atas. "Apa kamu ingin melihat kamar kita di atas?" Tanya Abi. "Apa aku bisa menaiki anak tangga dengan kaki yang masih sakit seperti ini?" Fani ragu bisa menaiki anak tangga. Karena luka di kakinya ada di beberapa bagian. "Kamu tidak perlu menaiki anak tangga." Abi tersenyum. "Apa aku bisa terbang? Atau di rumah ini ada lift?" Fani melotot ke arah Abi. Fani tahu betul dua hal itu tidak mungkin. Ia tidak mungkin terbang, dan tidak mungkin juga di rumah ini ada lift. "Kamu tidak perlu te