PART. 84 HIKMAH

1817 Kata

Mereka tiba di rumah sakit. Abi memarkir mobil, lalu mereka masuk ke rumah sakit. Mereka sudah tahu di mana Irfan dirawat. Mereka masuk ke lift lalu menuju kamar tempat perawatan Irfan. Abi mengetuk pintu. Pintu dibuka oleh Amma mereka. "Assalamualaikum." "Wa'alaikum salam." Fani dan Abi mencium punggung tangan Abba, Amma, Nini Aya, Kai Al, Kai Aan, dan Nini Lala. "Kai dan Nini tidak kesini?' Fani menanyakan Kai Razzi dan Nini Rara yang tidak terlihat oleh mereka. "Mereka tidak ke sini karena keadaan Irfan cukup baik. Tidak ada yang perlu dicemaskan." Amma yang menjawab pertanyaan Fani. "Bagaimana, Ayah? Apa yang sakit?" Fani mendekati ranjang ayahnya. Dipegang lutut ayahnya. Biasanya yang merasa sakit adalah kaki. "Hanya kelelahan saja. Amma kamu terlalu berlebihan menanggap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN