ALVA sedang berpikir, jika Clara dan pacarnya mungkin pasangan paling gila abad ini. Bagaimana tidak begitu, kalau mereka datang bertamu pagi-pagi buta ke rumahnya dengan ekspresi tanpa dosa.
Padahal saat itu Alva sedang memadu kasih dengan istrinya dan siap untuk memasuki ronde kedua. Pria berumur kepala tiga itu mengumpat pelan setelah Clara mengikuti Risa menuju dapur untuk menemaninya membuat sarapan.
Setelah acara perkenalan singkat yang berakhir dengan pelukan hangat. Risa menggeret adik perempuan Alva itu untuk menghabiskan waktu berdua dengannya, meninggalkan Alva dan Ronald duduk berdua di ruang utama.
Ronald sendiri langsung tidak berkutik saat harus berhadapan dengan calon kakak iparnya. Sebenarnya dia ingin bertanya banyak hal pada Alva. Misal, apakah CIC adalah perusahaan m
