BEGITU Clara menghilang dari ruangannya, Ronald langsung menghantamkan kepalan tangannya ke tembok terdekat. Tangannya mengeluarkan darah segar, tapi dia sama sekali tak merasakan rasa sakitnya. Apa yang sebenarnya telah terjadi pada Clara beberapa tahun lalu? Ronald akui, dia memang salah karena telah mencampakkannya dengan kejam, juga telah menyakiti perasaannya dengan sangat. Namun, Ronald yakin hanya sekadar itu. Saat memutuskan untuk kembali, Ronald sudah menyiapkan diri dengan semua kemungkinan terburuk yang ada. Juga konsekuensi yang akan dia terima atas perbuatan jahatnya. Entah saat itu Clara sudah bersama laki-laki lain atau hidup bersama anak mereka, Ronald sudah menyiapkan dirinya. Kemudian dia menemukan Clara secara tak sengaja. Keberadaan perempuan itu di sini, juga statu