TWY Part 43a

1362 Kata

Rania mencoba membuka mata yang terasa berat dengan perlahan, rasanya masih enggan untuk bangun. Tubuhnya merasa nyaman berada di kasur empuk dengan selimut yang tebal, ditambah dengan aroma tubuh maskulin suaminya yang tertinggal di sana. Surga yang dirasakan Rania setiap pagi. “Sudah bangun?” Derren keluar dari kamar mandi dengan wajah segarnya dan tubuh bagian bawah yang dibalut kanduk berwarna putih. Melihat Derren sudah bangun dan selesai mandi, Rania terkejut dan langsung bangun dari tidurnya. “Mas, jam berapa sekarang?” “Jam setengah tujuh,” jawab Derren santai. “Kenapa kaget begitu?” “Hah? Kok nggak bangun aku? Jesse gimana?” tanya Rania panik. Derren berjalan ke arah tempat tidur, lalu duduk di sisi istrinya. “Apa salahnya bangun siang? Bukanya seminggu ini kamu capek ngurus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN