Suasana meja makan pagi ini terasa sunyi tanpa kehadiran Rania di sana. Derren sendiri belum bergabung dan masih berada di kamarnya entah sudah bangun atau belum. Jesse nampak lesu setelah semalam ia tidak bisa tidur dan meminta tidur di kamar sang ayah. Ingin sekali Derren mengatakan kepada istrinya kalau Jesse merindukan Rania, tapi saat ia menghubungi Rania setelah pulang dari apartemen Maya, pria itu mengurungkan niatnya. Ia menghargai waktu yang diminta istrinya dan berharap saat waktunya tiba Rania kembali tanpa meminta Derren kembali dengan Maya. “Aku berangkat dulu ya, biar hari ini aku yang antar dan jemput Jesse,” ucap Sally. “Hati-hati, Sally,” ucap Yuni. “Kakek, Nenek, Aunty, Mama kapan pulang? Jesse kangen sama Mama, anterin Jesse ke rumah Opa Candra dan Uncle Gavi ya,” uca

