“Sayang, semoga ibu cepat dapat cucu ya,” ucap Ratna sambil menatap Evelyn dengan mata berbinar. "Ibu harap kamu dan Devan tidak bertahan punya momongan." Evelyn terdiam sejenak. Hatinya sedikit berdesir, mengingat percakapannya dengan Devan tentang hal ini. Namun, dia tetap berusaha tersenyum. “Iya, bu, doain aja yang terbaik,” katanya pelan, mencoba menghindari topik itu lebih jauh. Setelah banyak mengobrol dengan ibunya sepanjang siang, Evelyn akhirnya tiba kembali di rumah Devan saat hari mulai menjelang sore. Ia masuk ke dalam rumah dengan dua koper cukup besar yang berisi pakaian, tas, sepatu untuk kerja, serta beberapa dokumen penting. Setelah menghela napas sejenak, Evelyn menyeret koper-kopernya menuju kamar. Sesampainya di dalam, ia membuka koper dan mulai merapikan isinya ke

