Teguran Mama Mertua

1053 Kata

Di dalam kamar, suasana terasa lebih hangat dari sebelumnya. Devan yang masih duduk di tepi ranjang tiba-tiba menarik Evelyn lebih dekat, lalu mengecup bibirnya dengan lembut. Kecupan itu cukup lama, membuat Evelyn terbuai dalam kehangatan yang jarang ia dapatkan. Jantungnya berdegup kencang, pikirannya dipenuhi harapan. Apa sekarang? Apa kamu akan melakukannya sekarang, Mas? Evelyn menikmati setiap detik sentuhan bibir Devan. Namun, sebelum ia bisa benar-benar larut dalam momen itu, Devan perlahan melepaskan kecupan mereka. Evelyn masih terdiam, menatap suaminya dengan penuh harap. Devan tersenyum dan mengusap pipinya. "I love you," ucapnya lembut. Evelyn menelan ludah. Rasanya ia ingin sekali meminta lebih, tapi ia terlalu malu untuk mengatakannya. Seakan tidak menyadari kekecewaan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN