Bab 25

1655 Kata

Sudah dua hari berlalu sejak insiden hilangnya file berita utama. Meski Vanya masih diizinkan bekerja, atmosfer kantor terasa berbeda. Tatapan rekan-rekannya menjadi canggung, bahkan kadang seperti menghindar. Rino masih bersikap ramah, Intan tampak khawatir, namun Dewi—entah kenapa Vanya merasa ada yang aneh dengannya. Ia tidak ingin sembarangan menuduh, hanya saja firasatnya seperti merasakan Dewi nampak tenang selama beberapa hari ini. Pagi itu, Vanya datang lebih awal dari biasanya. Setelah memberi salam pada satpam gedung, ia segera menuju ruang redaksi yang masih lengang. Komputernya ia nyalakan, namun bukan untuk mulai menulis. Pagi ini ia datang dengan satu tujuan—memeriksa riwayat file di sistem penyimpanan kantor. Vanya tahu, kesalahan bisa saja terjadi. Tapi ada hal yang mengu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN