Bab 41

1655 Kata

Udara malam terasa semakin dingin saat Vanya keluar dari area basement parkiran hotel yang mulai sepi. Angin malam berembus lembut namun tajam, menusuk kulitnya melalui celah-celah gaun tipis berwarna champagne yang ia kenakan sejak awal acara. Aroma aspal basah bercampur dengan sisa parfum tamu gala masih menggantung samar di udara, membentuk kombinasi yang aneh—mewah, tapi sekaligus menyedihkan. Langkah Vanya perlahan menyusuri trotoar, setiap ketukan hak rendah sepatunya membentuk irama pelan di atas jalan yang mulai lengang. Meski gaun panjang yang ia kenakan jelas tak didesain untuk berjalan jauh, ia tetap melangkah tanpa ragu. Ia tidak peduli jika ujung gaunnya kotor, atau jika rambutnya yang dibiarkan terurai sudah mulai kusut. Yang ia inginkan saat ini hanya satu—menjauh. Menjauh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN