Hari sudah menjelang malam ketika akhirnya kuda yang ditunggangi Victor masuk ke dalam halaman istana. Baru saja ia melompat turun dari kuda hendak berlari masuk, seseorang menarik lengan bocah itu dan menariknya ke samping. “Hei! Enak saja kau membawa kuda istana tanpa ijin!” Seorang penjaga kandang kuda melotot marah ke arah Victor. “Aku mencari kuda ini seharian, tahu? Dengan situasi didalam istana serba panas seperti sekarang, jika sampai Raja Samael tahu. Ia pasti akan menghukummu.” Victor menarik tangannya terlepas dari cengkeraman pria itu. “Justru aku hendak menemui Raja Samael. Ada yang perlu kulaporkan kepada Yang Mulia.” Bocah itu membantah dengan suara tinggi. Sang Penjaga Kuda mendengus. “Percuma kau hendak menemuinya, Yang Mulia sedang tidak menerima kunjungan siapapun.