Selesai berbenah, Ilsa berjalan ke dapur. Kedua koki istana, Helga dan Greta sedang meletakkan beberapa hidangan diatas nampan sebelum menyerahkannya kepada Ilsa. “Hati-hatilah.” Helga yang bertubuh lebih tambun dari Greta memperingati Ilsa. “Mengingat kau sepenuhnya tidak bisa di percaya ketika di dapur.” Wanita itu melanjutkan. “Shhh… Helga. Hati-hati jika berbicara. Kau tidak ingin menyinggung bu-dak kesayangan Sang Raja.” Greta mendesis sambil berbisik pelan ke telinga Helga. Sepelan menurut wanita itu karena Ilsa bisa mendengar dengan jelas apa yang diucapkan Greta. Pura-pura tidak mendengar bisikan keduanya, Ilsa menerima nampan dari Helga dan berjalan keluar menuju gedung utama istana. Ia tidak keberatan dengan sebutan itu karena itulah statusnya sekarang, seorang bu-dak dari S