Kegelapan. Kegelapan dimana-mana. Menyelimuti tubuh Ilsa. Membekap mulut dan hidungnya hingga ia tidak bisa bernafas. Ia mencoba membuka mulutnya, tapi tidak ada udara yang masuk. Walau begitu, Ilsa tahu dengan pasti di mana dirinya berada. Ia sedang berada di sel bawah tanah. Lidahnya bisa merasakan lembab dan aroma busuk yang sangat diingatnya. Bau itu membuat Ilsa semakin tercekik. Sangat sesak hingga menyentaknya terbangun. Jantungnya masih berdebar ketika matanya menatap ruang kamarnya yang gelap. Mimpi. Hanya mimpi yang terasa sangat nyata. Ia bahkan masih bisa merasakan aroma lembab dan busuk itu di mulutnya yang kering. Ilsa meneguk ludahnya, berusaha membasahi kerongkongannya. Tapi tidak ada cairan yang bisa dihasilkannya. Dengan nafas masih terengah, tangannya meraih